Jakarta (ANTARA News) - Guru menjadi ujung tombak dalam pembentukan
pendidikan yang berkualitas, selain kurikulum yang harus dipahami, kata
pengamat pendidikan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Alpha
Amirrachman di Jakarta.
"Sebagus-bagusnya buku atau kurikulum, jika gurunya tidak bisa
memahami apakah bisa terjadi proses pengajaran yang baik? Tidak kan!"
kata Alpha.
Sebaliknya, misalnya buku atau kurikulum yang beredar
tidak memenuhi standar pengajaran, namun guru memiliki kompetensi yang
baik dalam mengajar, maka proses pengajaran yang baik bisa berjalan,
katanya.
Oleh sebab itu fungsi guru dalam pendidikan tidak hanya sebagai
pengantar pengetahuan, namun juga sebagai fasilitator, kata Alpha
menjelaskan.
Pernyataan tersebut disampaikan Alpha sebagai tanggapan terhadap
berlakunya kurikulum baru yang masih menjadi kontroversi di Indonesia.
Pria yang juga penulis tersebut mengatakan, sebenarnya tidak ada
kurikulum yang buruk dalam implementasi pendidikan di sebuah negara.
"Kalau ditanya mana kurikulum yang bagus ya semuanya bagus. Tapi
apakah itu tepat atau tidak, timmingnya pas atau tidak, itu yang jadi
perhatian," katanya.
Pernyataan yang disampaikan Alpha merupakan materi pada sesi seminar Konferensi Pemuda Indonesia (IYC) 2014 di Jakarta.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/463436/pengamat-guru-ujung-tombak-pendidikan-berkualitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar